Blogger Widgets Laskar Japemethe: Sintaksis Selamat Datang di Blog Japemethe : Seputar Bahasa dan Sastra Blogger Widgets

Senin, 30 Desember 2013

Sintaksis


PROSES PEMAJEMUKAN
Oleh : Citra Philosia Soeharto


BAB I
PENDAHULUAN


A.           Latar Belakang
          Morfologi merupakan ilmu yang mempelajari seluk-beluk kata. Didalam proses morfologi ada afiksasi, reduplikasi, dan pemajemukan. Di antara ketiga proses tersebut yang menjadi acuan makalah ini adalah pemajemukan. Pemajemukan merupakan gabungan dua kata yang menimbulkan suatu kata baru. Lebih lanjut akan dibahas mengenai pengertian kata majemuk, ciri-ciri kata majemuk dan kata majemuk dengan unsur morfem unik di dalam makalah ini.

B.            Rumusan Masalah
          Dengan menganalisis judul yang telah penyusun paparkan, dalam makalah ini akan dibahas rumusan : “apa pengertian kata majemuk, apa ciri-ciri kata majemuk, dan apa maksud dari kata majemuk dengan unsur morfem unik ?

C.           Tujuan Penulisan
          Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa saja yang dipelajari dalam pengertian kata majemuk, ciri-ciri kata majemuk dan kata majemuk dengan unsur morfem unik.

BAB II
PEMBAHASAN


A.           Pengertian Kata Majemuk
Kata majemuk adalah gabungan dua kata yang menimbulkan suatu kata baru atau arti baru. Contohnya daftar hitam, baju kebesaran, gaji buta, kereta api, kambing hitam, meja hijau, membanting tulang, bau kencur, buah bibir. Menurut Ramlan (1987 : 76) bahwa kata majemuk merupakan kata yang terdiri dari dua kata sebagai unsurnya. Kata majemuk terdiri dari satu kata dasar dan satu pokok kata sebagai unsurnya, misalnya tenaga kerja, kolam renang, medan tempur, dan ada pula yang terdiri dari pokok kata semua misalnya terima kasih, lomba tari, tanggung jawab.

B.            Ciri-ciri Kata Majemuk
1.             Salah satu atau semua unsurnya berupa pokok kata
Satuan gramatik yang unsurnya berupa kata dasar dan pokok kata atau pokok kata semua merupakan ciri dari kata majemuk. Pokok kata merupakan satuan gramatik yang tidak dapat berdiri sendiri dalam tuturan biasa dan secara gramatik tidak memiliki sifat bebas, yang dapat dijadikan bentuk dasar bagi sesuatu kata. Unsur kata dasar dan pokok kata mempunyai contoh : tenaga kerja, kolam renang, medan tempur. Unsur yang berupa kata ialah tenaga, kolam, medan, sedangkan unsur pokok kata ialah kerja, renang, tempur. Kata majemuk yang terdiri dari pokok kata semua misalnya terima kasih, lomba tari, tanggung jawab.
2.             Unsur-unsurnya tidak mungkin dipisahkan atau tidak mungkin diubah strukturnya.
Satuan orang mandi kelihatan sama dengan kamar mandi, keduanya terdiri dari kata nominal dan kata kerja, namun apabila benar-benar diteliti kedua satuan tersebut berbeda. Pada satuan orang mandi dapat disisipi dengan kata itu menjadi orang itu mandi dan hal juga sama apabila orang itu mandi disisipi dengan kata sedang, akan, sudah menjadi orang itu sedang mandi, orang itu akan mandi dan orang itu sudah mandi. Berbeda dengan satuan kamar mandi yang tidak dapat dipisahkan. Misalnya satuan kamar mandi disisipi dengan kata itu menjadi kamar itu mandi, atau ditambahi dengan kata sedang, akan, sudah seperti halnya contoh di atas dan kata tersebut berubah menjadi kamar itu sedang mandi, kamar itu akan mandi dan kamar itu sudah mandi. Dalam bahasa Indonesia contoh tersebut tidak ada atau tidak lazim digunakan. Dengan demikian yang merupakan kata majemuk adalah satuan kamar mandi.

C.           Kata Majemuk dengan Unsur Morfem Unik
Ada beberapa kata majemuk yang salah satu unsurnya berupa morfem unik. Morfem unik ialah morfem yang hanya mampu berkombinasi dengan satu satuan tertentu. Misal kata simpang siur. Unsur simpang bukan merupakan morfem unik karena kata simpang lazim digunakan di dalam bahasa Indonesia seperti kata menyimpang, persimpangan, simpang lima, sedangkan unsur siur merupakan morfem unik karena satuan ini tidak dapat berkombinasi dengan satuan lain kecuali dengan simpang. Hal itu juga berlaku sama dengan contoh lain, misalnya sunyi senyap, gelap gulita, terang benderang.



BAB III
SIMPULAN DAN SARAN



A.           Simpulan
          Dari makalah di atas, dapat ditarik simpulan bahwa proses pemajemukan merupakan proses pengabungan dua kata yang menimbulkan arti baru. Pendapat lain mengatakan bahwa kata majemuk merupakan kata yang terdiri dari dua kata sebagai unsurnya. Kata majemuk terdiri dari satu kata dasar dan satu pokok kata sebagai unsurnya. Ciri-ciri kata majemuk : pertama, salah satu atau semua unsurnya berupa pokok kata; kedua, unsur-unsurnya tidak mungkin dipisahkan atau tidak mungkin diubah strukturnya. Selain itu terdapat kata majemuk dengan unsur yang berupa morfem unik, morfem unik yaitu morfem yang hanya mampu bercampur atau melekat dengan satu satuan tertentu.


B.            Saran
          Dengan adanya pembahasan ini kami menyarankan kepada pembaca :
1.           Agar mempelajari pembahasan ini.
2.           Dapat memahami pembahasan ini.
3.           Dapat mengkajinya lebih baik dan lebih dalam di kemudian hari.



DAFTAR PUSTAKA

Ramlan. 1987. Morfologi : Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta : C.V Karyono.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar


Get Free Music Indonesia Technology

Free Music Indonesia Technology